saya harus berterima kasih pada bekas sekolah saya dulu, santa maria.
yaps. sekolah itu yang mengantarkan saya pada keriangan kecil sebelum mengancik pada sekolah yang lebih serius: universitas. di sekolah ini, saya bisa menulis dengan leluasa.
memang, di sekolah sebelumnya, van lith, saya tak selalu bisa menulis dengan leluasa. tidak ada kesempatan untuk mencuatkan segala emosi dan gejolak anak usia belasan. aih, tapi bagaimanapun saya tetap mensyukuri proses yang saya lalui di sekolah berasrama ini. *terima kasih*
dan santa maria, sekolah homogen, perempuan semua! oowh … saya tak pernah membayangkan bakal mengenakan rok panjang diantara rok-rok supermini dan gaya yang supercentil. duh, bukan femi banget. 🙂 nyatanya, kelas 2D dan kelas 3-bahasa meninggalkan jejak kenangan yang menggudang: keriangan, kegembiraan, rasa tanggung jawab, kegilaan, pertemanan, persaudaraan … banyak!
terima kasih.
ada undangan datang barusaja. milis santa maria untuk angkatan saya, ’99. ah, rupanya jejalin ini mulai dibangun kembali. ah, sebuah awal yang baik.